AI:
BAB 1, SUDUT PANDANG SEJARAH
Nama : Indah Dwi Lestari
NPM : 23210491
Kelas : 4EB18
BAB 1
Pendahuluan
1.1 Sudut Pandang Sejarah
Sejarah
akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologinya akuntansi telah meraih
keberhasilan besar dalam kemampuanya untuk diterapkan dari satu kondisi ke
kondisi lainnya sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan
teres-menerus dalam bidang teori dan praktik di seluruh dunia.
Bermula dari
sistem pembukuan berpasangan (doithfe-entru
Lookkreping), umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi
yang berawal dari negara-negara kota di Italia pada abad ke-14 dan 15. Perkernbangannya
didorong oleh pertumbuhan perdagangan intemasional di Italia Utara selama masa
akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam
mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. ”Pembukuan Italia” kemudian beralih
ke Jerman untuk membantu para pedagang pada zaman Fugger dan Kelompok
Hanseatik.
Perkembangan
Inggris Raya menciptakan kebutuhan yang tak terelakkan lagi bagi kepentingan
komersial Inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan di daerah koloni,
dan untuk pencatatan perusahaan kolonial mereka yang akan diperiksa ulang dan
diverifikasi. Kebutuhan-kebutuhan ini menyebabkan tumbuhnya masyarakat
akuntansi pada tahun 1850-an dan suatu profesi akuntansi publik yang
terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an. Praktik akuntansi
lnggris menyebar luas tidak hanya di seluruh Amerika Utara, tetapi juga di
seluruh wilayah Persemakmuran Inggris yang ada waktu itu.
Perkembangan
yang sama dan kurang lebih serupa juga terjadi di tempat lain. Misalnya, untuk
menyebut satu di antara banyak tempat lain, model akuntansi Belanda digunakan juga
di Indonesia. Sistem akuntansi Prancis menemukan tempatnya di Polinesia dan
wilayah-wilayah di Afrika yang ada dibawah pemerintahan Prancis, sedangkan
kerangka pelaporan sistem Jerman terbukti berpengaruh di Jepang, Swedia, dan
Kekaisaran Rusia.
Seiring
dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad
ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul juga secara bersamaan.
Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut dengan merumuskan
bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakui sebagai suatu disiplin ilmu
akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah Perang
Dunia II, pengaruh akuntansi makin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat,
khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, factor yang
sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brazil,
Israel, Meksiko, Filipina, Swedia, dan Taiwan.
Berkebalikan
dengan sifat warisan akuntansi internasional tersebut adalah bahwa dibanyak
negara, akuntansi merupakan masalah nasional, dengan standar dan praktik
nasional yang melekat secara erat dengan hukum nasional dan aturan profesional.
Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi yang lingkup
keputusannya makin internasional.
Sumber:
Frederick
D.S. Choi dan Gary K. Meek, International Accounting (Akuntansi Internasional),
Edisi 6, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta, 2010