MAKALAH
TUGAS PENGANTAR BISNIS
OBSERVASI PABRIK KERUPUK
Oleh :
1. Indah Dwi Lestari npm : 23210491
2. Yayang Ayesa Alodia npm : 28210609
3. Zachra Meisela npm : 28210810
4. Susi Susilowati npm : 26210760
5. Nina Ekasari npm :
Universitas Gunadarma
Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi
Jakarta
2010
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya dalam menyelesaikan penulisan makalah ini. Banyak kiranya hambatan yang kami temukan dalam penyusunan makalah ini. Walaupun demikian semua hambatan itu pada dasarnya merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi oleh kami agar dapat menyelesaikan makalah ini serta membuat makalah ini lebih berarti bagi kami.
Makalah yang bertujuan melengkapi salah satu syarat untuk memenuhi tugas semester 1, yang berjudul “OBSERVASI PABRIK KERUPUK”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak
2. Ayahanda, Ibunda, kakak serta adikku yang telah memberikan semangat dan kasih sayang sampai saat ini.
3. Teman-teman yang telah memberikan dukungan moril maupun material.
Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat sejumlah kekurangan yang dalam melaksanakan tugas makalah ini. Maka dengan segala hormat, segala bentuk kekurangan kami tersebut mohon dapat dikoreksi oleh pembaca. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih selalu melimpahkan rahmatnya kepada kita semua.
|
BAB II
ISI
Di Jakarta terdapat salah satu pabrik kerupuk yang didirikan sejak tahun 1991 oleh Hj.Rianti. Pabrik tersebut mempekerjakan sekitar 31 orang pegawai yang terdiri dari 20 orang untuk memperjualkan kerupuknya ke pedagang kecil dan sisanya sebagai pembuat adonan kerupuk.
Ibu Hj. Rianti menghabiskan uang sebesar Rp 8.000.000,00 sebagai modal awal pembuatan kerupuk. Keuntungan yang paling besar terjadi pada tahun 1995-2000 sebesar Rp 3.000.000,00. Dalam satu hari, pabrik tersebut dapat menghasilkan 3 kwintal atau sama dengan 24.000 keping kerupuk.
Proses pembuatan kerupuk
Bahan-bahan :
1. Tepung tapioka
2. Ikan botan
3. Garam
4. Penyedap rasa makanan
5. Air Panas
6. Pengembang
7. Biang Gula
Cara membuat :
v Semua adonan di adukan rata
v Adonan tersebut dimasukkan ke dalam mesin, jika sudah seesai didiamkan terlebih dahulu
v Kemudian ditaburkan sedikit tepung untuk menghilangkan lengket pada adonan, lalu di ulen sampai agak empuk
v Masukkan kedalam mesin penggiling untuk di cetak
v Setelah dicetak dimasukkan dalam oven selama 10-15 menit
v Jemur adonan tersebut seharian atau sampai kering
v Dimasukkan kedalam oven kembali selama 4 jam
v Lalu digoreng dan ditiriskan terlebih dahulu
v Setelah dingin masukkan dalam toples kaleng
v Siap diedarkan
Daftar Gambar
|
|
|
|
| ||||
|
| ||||
|
| ||||
| ||||
|
|
|
|
BAB III
PENUTUP
Kritik :
· Tempatnya kurang higienis
· Pegawainya tidak memakai sarung tangan, penutup rambut, masker dan baju pelapis luar
· Tempatnya kurang nyaman untuk para pegawai, seperti tempatnya panas dan tidak adanya ventilasi udara
Saran :
· Sebaiknya tempat dibuat lebih higienis
· Pegawainya memakai perlengkapan, seperti sarung tangan, penutup rambut, masker dan baju pelapis luar
· Tempatnya dibuat senyaman mungkin untuk para pegawai
Kesimpulan
Jadi, seharusnya pabrik tersebut dibuat lebih higienis dan lebih nyaman untuk para pegawainya agar aktivitas pegawainya tidak terganggu dan diharapkan agar minyak yang dipakai untuk menggoreng kerupuk diganti setiap hari supaya tidak membuat penyakit kolestrol dan tenggorokan. Semoga peminat kerupuk bertambah banyak.